Share:



Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmatnya kita bias berada disini dalam keadaan yang berbahagia. Shalawat dan salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW, sahabat, keluarga dan umatnya.
Bapak, ibu, teman-teman dan saudara-saudara. Pada hari ini tanggal 17 agustus, kita memperingati HUT RI yang ke 66 tahun. Peringatan tahun ini yang juga bertepatan dengan bulan ramadhan, hal ini sama dengan ketika proklamasi dikumandangkan yg juga terjadi pada bulan ramadhan.
Tanpa terasa bangsa kita telah memasuki usia yang ke enampuluh enam, sungguh usia yang cukup lama. Enam puluh enam tahun yang lalu dengan perjuangan panjang penuh harapan, diploklamirkan kemerdekaan Indonesia, oleh soekarna-hatta. Kemerdekaan bangsa Indonesia ini, seperti tercantum dalam pembukaan undang-undang, merupakan atas berkat rahmat Allah yg maha kuasa. Kemerdekaan Indonesia merupakan hal yang patut kita syukuri dan kita isi.
Kemerdekaan merupakan hasil perjuangan umat islam di lndonesia. Umat islamlah yang berjasa besar memerdekakan bangsa ini. Sejak masa penjajahan Kolonial Belanda, ajaran islamlah yang menjiwai dan mendasari perjuangan untuk melawan penjajahan. Perjuangan melawan penjajah atas dasar agama dilakukan oleh Pangeran Diponegoro, Tengku Umar, Imam Bonjol dan banyak lagi lainnya. Sejarah mencatat hal ini. Hanya kadang umat islam sendiri kurang mengetahuinya.
Dalam berbagai rentang masa umat islam selalu memiliki peranan dan andil besar dalam kehidupan bernegara, ketika masa kolonial Belanda, masa pergerakan nasional. Setelah kemerdekanpun kita tidak langsung begitu saja, negara lndonesia yang baru itu, kembali mendapat rongrongan dari Belanda yang datang menginginkan lndonesia tetap menjadi wilayah jajahannya. Belanda lalu melakukan agresi militer, bangsa lndonesiapun dengan gagah berani menghadapinya, melalui semboyan merdeka atau mati. Kemudian masa demokrasri liberal, umat islam juga berjuang dengan cara lain yaitu parlementer. Ketika adanya pemberontakan PKI, umat islam juga turut menumpas bahkan adanya fatwa bahwa memberantas PKI adalah perbuatan jihad.
Yang dapat kita petik dari perjuangan keras meraih dan mempertahankan kemerdekaan adalah semangat, keberanian untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Kita dapat melihat betapa beratnya meraih kemerdekaan ini. Kemerdekaan memang telah kita raih, namun perjuangan berat belumlah usai, perjuangan untuk meraih kemerdekaan yang sesungguhnya masih harus tetap berlangsung. Penjajahan secara fisik tidak ada lagi, namun menghadapi penjajahan gaya baru. Barangkali perjuangan kita untuk berdakwah menegakkan agama Allah tidaklah seberat para pendahulu dulu, malulah kita bila tidak memiliki kerja keras dan usaha.
Dengan melihat peristiwa ini, dapat dilihat bahwa, ajaran islam bukan hanya mencakup ibadah ritual semata namun juga kehidupan keluarga, masyarakat, sosial, politik, bangsa dan negara. Oleh karena itu dengan adanya momentum kemerdekaan ini, marilah kita lebih baik dalam melaksanakan ajaran agama.
Dalam kerangka yang lebih luas, kemerdekaan, bisa dipahami sebagai merdeka dari kekangan hawa nafsu, merdeka dari belenggu-belenggu yang mengakibatkan kita jauh dari nikmat Allah, merdeka dari penghambat dan penghalang kita untuk menjadi lebih baik. Bukan merdeka dalam arti suka-suka atau seenaknya.
Pada bagian penutup ini, berisi harapan pada kita semua untuk mensyukuri kemerdekaan ini, karena barang siapa yang mensyukuri nikmat Allah, Allah akan menambah nikmatnya, barang siapa kufur dengan nikmat Allah, akan diberi-Nya Azhab. Hal ini sesuai dengan firman dalam surat QS Ibrahim : 7,


artinya;"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".


Surat An Nisaa : 147, "Allah tidak akan menurunkan azab-Nya kepadamu, jika kamu bersyukur dan beriman".
Mensyukuri nikmat kemerdekaan dapat dengan berbagai cara cara. Ingatlah bahwa kemerdekaan diproleh atas ridho Allah. Syukurilah hari kemerdekaan dengan berzikir mengingat Allah. Tak lupa juga kita harus mengenang jasa para pahlawan, janganlah kita melupakannya, kita sudah selayaknya mendoakan mereka yang telah gugur.
Syukurilah kemerdekaan itu juga dengan menjalankan perintah-Nya, meninggalkan larangannya, menerapkan Syariat Allah dalam segala bidang, menegakkan amar makruf nahi munkar. Ingatlah bahwa Allah maha mengetahui apa yang kita lihat, kita tidak dapat mengelak dari hukum Allah.
Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangannya. Wabilahi taufik wal hidayah. Wassalamualaikum wr, wb.

Tidak ada komentar