Tugas Akhir
Apresiasi Musik Etnik
1. Wes Papeko, Tanjidor Betawi
Kesan yang saya dapat setelah mendengarkan lagu wes papeko yang merupakan tanjidor dari betawi adalah, bila kita mendengarkan secara sekilas, tidak akan bisa menikmatinya, setelah mendengarkan secara utuh kita baru bisa menikmatinya.
Ciri khas dari musik ini adalah bunyi seperti terompet yang dominan. Sebenarnya dalam musik instrumental ini terdapat pengulangan secara teratur pada bunyi yang sama, namun dapat dikombinasikan sehingga tidak membosankan. Pada akhir, temponya lebih cepat daripada diawal lagu. Musik yang diperdengarkan seperti apa-adanya, tapi enak, sebagaimana karakter orang betawi yang terkesan apa-adanya dan blak-blakan.
Penggunaan terompet menunjukkan bahwa budaya betawi cukup multikulturalisme, budaya betawi mendapat pengaruh dari berbagai daerah, juga bangsa barat. Kebudayaan betawi yang beranekaragam tersebut wajar karena dalam sejarahnya kota Jakarta merupakan kota yang ditempati berbagai suku, juga merupakan pusat pemerintahan sejak jaman penjajahan.
2. Oh Beilohy, Maluku
Kesan yang saya dapat setelah mendengarkan lagu ini adalah, bahwa isi lagu ini adalah ungkapan orang Maluku yang mencintai tanah kelahirannya walau berada di tempat yang jauh, dan tak akan melupakannya. Setelah itu dijelaskan keindahan pulau Maluku dengan gunung, tanjung, pantai, dan pasir putihnya. Walaupun menggunakan bahasa Maluku tapi bagi yang tidak bisa berbahasa Maluku, dapat mengerti maksudnya, karena bahasanya memiliki kesamaan dengan bahasa Indonesia, terutama diawal lagu.
Ciri khas dari musik ini adalah, suara penyanyi terdengar menggunakan nada yang tinggi dan menyiratkan kemantapan pernyataannya. Suara penyanyi terdengar lebih dominan daripada suara musik. Dari musiknya terdengar suara gitar. Suasana yang dihasilkan cenderung melankolis, tapi tidak melankolis seperti yang terdapat pada lagu pop dengan tema percintaan.
Dari isi lagu ini tergambar bahwa orang Maluku memiliki rasa keterikatan dan cinta dengan daerahnya. Dalam kehidupan sehari-hari orang Maluku terlihat memiliki semangat persatuan kesukuan. Dari sini juga tergambar orang Maluku yang keras dan memiliki rasa kesukuan tinggi tapi memiliki sisi-sisi romantis.
3. Malaikat Loro, Super Kuntulan Modern, Banyuwangi
Kesan yang saya dapat setelah dari lagu ini adalah, dari melihat judulnya yaitu malaikat loro berarti malaikat dua atau dua malaikat, sudah membuat penasaran.
Setelah mendengarkan lagu ini, rasa penasaran itu bisa terjawab. Musik yang digunakan ternyata sudah terpengaruh oleh alat musik modern.
Ciri khas dari lagu ini adalah pembukaan diawal lagu yang memiliki kesamaan dengan musik pada wayang juga membuat penasaran. Setelah itu lalu masuk ke syair lagu, dengan musik yang disajikan lembut mengalun. Pada awalnya isi syair menggunakan kiasan untuk memperhalus. Dari pertengahan lagu mulai disampaikan pesan moral. Pesan moral yang disampaikan ialah agar manusia selalu ingat pada Tuhan Yang Maha Kuasa, hati-hati dalam menjalani kehidupan, jangan menuruti rayuan syetan, pilihlah jalan yang benar. Setiap perbuatan manusia selalu dicatat oleh malaikat, malaikat Raqib dikanan, mencatat perbuatan yang baik, malaikat Atit di kiri mencatat amal buruk. Malaikat Raqib dan Atit inilah yang dimaksudkan dari judulnya, malaikat loro.
Secara umum pesan moral yang disampaikan pada lagu ini bisa ditangkap maknanya, meskipun didahului dengan menggunakan kiasan, dan memperhalus bahasanya. Hal itu sesuai dengan kepribadian orang Jawa yang suka tak enak hati dan pandai menyembunyikan.
Perbandingan
Bila dibandingkan musik etnik diatas, pada lagu wes papeko musik yang ditampilkan cenderung apa-adanya, dengan pengulangan beraturan, namun musik ini enak didengarkan. Pada lagu oh beiluhy suara lebih keras daripada musik. Suara penyanyi pada lagu oh beiluhy menggunakan suara dengan karakter vokal tinggi, karena memang seperti itulah suara orang Maluku. Perasaan diungkapkan secara tegas tidak cengeng. Di lagu malaikat loro, musiknya mengalun lembut, seperti musik dari Jawa pada umumnya. Lagu malaikat loro, menggambarkan karakter suara orang Jawa, yang lembut, sopan.
Dari ketiga musik etnik diatas, semuanya terpengaruh alat musik modern, suara seperti terompet pada lagu wes papeko, penggunaan gitar pada lagu oh beiluhy, dan sentuhan musik modern pada lagu malaikat loro.
Ternyata musik-musik etnik dari berbagai daerah di lndonesia cukup bagus dan menarik untuk dikaji. Sayangnya kita kurang mengenal musik dari daerah sendiri apalagi dari daerah lain. Dengan mengkaji musik etnik, kita bisa mengetahui beberapa hal dari daerah tersebut. Sayangnya pengkajian kesenian dengan bahasan musik etik masih sedikit dalam antropologi.
Tidak ada komentar